Kalau lo pengen menyaksikan secara nyata makna semboyan Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”, tempat yang paling pas buat lo kunjungi adalah Kampung Bhineka Tunggal Ika di Jombang. Bukan cuma jadi simbol, kampung ini adalah ruang hidup toleransi antarumat beragama yang beneran nyata dan harmonis. Di tengah banyaknya konflik dan isu identitas, kampung ini berdiri teguh sebagai bukti bahwa keberagaman bisa jadi kekuatan, bukan ancaman.
Kampung ini terletak di Dusun Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Masyarakatnya berasal dari latar belakang agama dan kepercayaan yang beragam—ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, hingga penghayat kepercayaan. Tapi yang bikin luar biasa, mereka hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat, tanpa curiga, tanpa prasangka.
Wisata religi dan toleransi di Kampung Bhineka Tunggal Ika Jombang bukan cuma soal melihat rumah ibadah berdampingan, tapi soal menyelami semangat saling memahami, gotong royong, dan dialog antariman yang dibangun dari bawah.
Harmoni di Tengah Perbedaan: Potret Sosial Kampung Toleran
Langkah pertama yang lo rasain saat masuk ke Kampung Bhineka Tunggal Ika adalah aura tenangnya. Lo bakal liat masjid, gereja, pura, dan rumah ibadah lainnya berdiri bersebelahan. Tapi bukan cuma bangunannya yang damai—warganya juga hidup saling bantu, tanpa sekat keyakinan.
Fakta menarik tentang kehidupan sosial di kampung ini:
- Setiap warga saling bantu saat ada acara keagamaan, tanpa memandang agama.
- Hari raya semua agama dirayakan bersama dengan cara saling menghormati.
- Anak-anak bermain tanpa mengenal batas keyakinan.
- Pemuka agama sering berkumpul dan berdialog dalam forum warga.
- Tidak ada kasus kekerasan atau intoleransi selama bertahun-tahun.
Kehidupan di kampung ini bukan “proyek” toleransi. Ini adalah hasil alami dari kesadaran kolektif warga bahwa perbedaan bukan ancaman, tapi anugerah. Dan justru dari sinilah, banyak pihak—media, akademisi, sampai pelajar—datang untuk belajar dan menyaksikan langsung bagaimana harmoni itu dibangun.
Menelusuri Rumah Ibadah: Dari Masjid hingga Pura di Satu Jalur
Salah satu keunikan utama dalam wisata religi dan toleransi di Kampung Bhineka Tunggal Ika Jombang adalah bisa menyusuri rumah-rumah ibadah dari berbagai agama dalam satu jalur jalan. Tanpa pagar tinggi, tanpa sekat eksklusif, semuanya terbuka dan bisa dilihat serta dikunjungi (dengan sopan santun tentunya).
Rumah ibadah yang bisa lo temui di kampung ini:
- Masjid Al-Muttaqin, tempat ibadah umat Muslim.
- Gereja Kristen Jawi Wetan, berdiri damai di antara rumah-rumah warga.
- Pura Agung Dharma Bhakti, tempat umat Hindu sembahyang dan merayakan Galungan.
- Wihara Buddha Dharma, tempat meditasi dan perayaan Waisak.
- Sanggar kepercayaan untuk warga penghayat spiritual lokal.
Yang bikin haru, semua rumah ibadah ini gak cuma berdiri sendiri, tapi sering kali menjadi ruang dialog, pertemuan antarwarga, dan tempat berbagi kebersamaan. Lo bisa masuk, ngobrol sama pengurusnya, dan nanya-nanya soal sejarah serta praktik ibadah mereka.
Festival Lintas Agama: Pesta Budaya Toleransi yang Meriah
Salah satu momen paling dinanti oleh warga dan wisatawan adalah Festival Bhineka Tunggal Ika, yang digelar rutin dengan kolaborasi semua unsur masyarakat kampung. Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi panggung kolaborasi keagamaan dan budaya yang otentik dan penuh semangat.
Isi festival yang mencerminkan semangat toleransi:
- Pentas seni dari berbagai tradisi agama dan budaya—dari hadrah, kidung gereja, tari Bali, sampai musik gamelan.
- Kirab lintas iman, di mana anak-anak dan warga jalan bareng membawa simbol keyakinan masing-masing dengan damai.
- Bazar makanan halal dan vegetarian, sebagai bentuk inklusi pangan lintas kepercayaan.
- Workshop perdamaian dan kelas dialog antariman terbuka untuk umum.
- Pameran foto dan sejarah perjalanan toleransi kampung ini.
Festival ini bukan cuma seru dan meriah, tapi juga jadi cermin bahwa perdamaian itu bisa dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan membumi. Siapa pun yang datang bakal ngerasa disambut, tanpa dilihat dari agamanya.
Edukasi Toleransi: Belajar Langsung dari Warga
Buat lo yang punya minat di bidang studi agama, multikulturalisme, atau pendidikan karakter, Kampung Bhineka Tunggal Ika jadi laboratorium sosial yang real dan relevan. Banyak sekolah dan kampus yang datang bawa siswa dan mahasiswa untuk belajar langsung dari warga.
Program edukatif yang bisa diikuti:
- Live-in atau homestay di rumah warga lintas agama.
- Kelas dialog iman yang dipandu oleh pemuka agama setempat.
- Workshop nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Diskusi komunitas soal praktik toleransi dalam keluarga dan sekolah.
- Studi lapangan untuk riset sosial dan tesis multikultural.
Warga kampung ini bukan cuma jadi objek wisata, tapi juga sumber pengetahuan hidup tentang bagaimana nilai-nilai damai bisa diterapkan sehari-hari—tanpa teori ribet, tanpa drama, tapi dengan praktik nyata.
Tips Berkunjung ke Kampung Bhineka Tunggal Ika
Kalau lo tertarik buat menyaksikan dan ikut dalam wisata religi dan toleransi di Kampung Bhineka Tunggal Ika Jombang, ada beberapa hal penting yang perlu lo perhatikan supaya kunjungan lo bermakna dan tetap menghormati nilai lokal:
- Pakai pakaian sopan dan tertutup, terutama saat masuk rumah ibadah.
- Jaga sikap dan hindari komentar yang membandingkan agama atau keyakinan.
- Bawa catatan jika ingin belajar—warga sangat terbuka berbagi cerita.
- Datang saat ada festival atau acara hari besar lintas agama.
- Jangan ragu bertanya, tapi lakukan dengan sopan dan empati.
- Hormati waktu ibadah, jangan mengganggu jika sedang berlangsung.
Dan satu lagi, bawa pulang semangat yang lo rasain di sana, dan sebarkan lewat cerita atau konten positif di media sosial. Karena semakin banyak yang tahu, semakin besar dampak baiknya.
Penutup: Toleransi Itu Nyata, dan Kampung Ini Buktinya
Wisata religi dan toleransi di Kampung Bhineka Tunggal Ika Jombang adalah perjalanan batin sekaligus pelajaran hidup yang langka. Di saat dunia penuh dengan polarisasi dan perpecahan, kampung ini hadir sebagai ruang damai yang mempraktikkan Pancasila secara konkret.
Lo akan pulang dengan pandangan baru tentang apa itu Indonesia—bukan cuma negara, tapi rumah besar bagi semua orang, semua iman, semua budaya. Di sini, semboyan “Bhineka Tunggal Ika” bukan sekadar tulisan di lambang negara, tapi nyata di hati warga, nyata dalam tawa anak-anak, nyata dalam dapur-dapur yang terbuka untuk semua.
Jadi kalau lo ingin mengalami sendiri Indonesia yang damai dan penuh kasih, Kampung Bhineka Tunggal Ika di Jombang adalah jawabannya.